EVALUATION OF THE MANAGEMENT AND DISTRIBUTION OF ELECTION LOGISTICS IN THE 2020 REGIONAL HEAD ELECTIONS IN PALU CITY

EVALUASI PENGELOLAAN DAN PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK PILKADA TAHUN 2020 DI KOTA PALU

Abstract

This study aims to analyze the process of the Regional Head Election held in Palu City in 2020. The 2020 Regional Election process faced numerous issues, including delays in regulations issued by the Central Election Commission (KPU), which caused challenges for field implementers. The election logistics distributed by the Palu City Election Commission to polling stations (TPS) were not adequately allocated according to TPS needs. The lack of logistics at several TPS resulted in delayed voting, preventing the process from starting on time. This study seeks to describe field facts through existing data and information, which are then evaluated for future elections in Palu City. The research uses a descriptive approach with a qualitative method. The types of data used are primary and secondary data, collected through interviews. The study's findings reveal that during the distribution process of election logistics for the 2020 simultaneous Regional Head Elections in Palu City, several critical events occurred from preparation to implementation stages. Many regulations were unclear and impractical, making them difficult to understand and execute, particularly under pandemic conditions. While the Central Election Commission had issued a guideline titled the "2020 Election Smart Book", the management and distribution of logistics during the 2020 elections were generally well-implemented. Nevertheless, the COVID-19 pandemic created confusion and disruptions, especially in planning, procurement, maintenance, and distribution activities.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pada proses Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan di Kota Palu pada tahun 2020. Proses Pilkada tahun 2020 mengalami banyak masalah diantaranya lambatnya regulasi dari KPU Pusat sehingga menyebabkan menyulitkan pelaksana dilapangan, logistik Pilkada yang di distribusikan oleh KPU Kota Palu ke seluruh TPS di Kota Palu tidak terdistribusi dengan baik sesuai kebutuhan TPS, banyaknya logistik yang kurang di beberapa TPS mengakibatkan pemungutan suara tidak di mulai pada waktu yang telah di tentukan. Penelitian ini berusaha untuk mendiskripsikan fakta-fakta dilapangan melalui data dan informasi yang ada, untuk kemudian di evaluasi untuk Pilkada berikutnya di Kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis data yang yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah pada proses distribusi logistik Pilkada serentak tahun 2020 di Kota Palu, critical event yang terjadi pada proses persiapan hingga pelaksanaan Pilkada banyak regulasi yang tidak tepat dan tidak jelas, sehingga regulasi-regulasi yang ada sulit dipahami dan dilaksanakan karena berkenaan dengan kondisi pandemi. Model Pengelolaan dan Pendistribusian pada pelaksanaan pengelolaan logistik Pilkada serentak tahun 2020 sudah baik, walaupun KPU Pusat telah menerbitkan sebuah pedoman dengan judul “Buku Pintar Pilkada 2020”. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa Covid-19 membuat kebingungan dan kekacauan pelaksanaan Pilkada di Kota Palu, khususnya pada rangkaian aktivitas perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, hingga pendistribusian.